Senin, 11 April 2016

Novel "Surat Kecil Untuk Tuhan"

BAB XI : Tuhan, Bolehkah Aku Kembali Walau Cuman Sesaat?

 Sampai sekarang keadaanku menjadi lebih buruk dan tidak seperti biasanya. Kanker itu sudah menyebar kemana-mana bahkan membuat tubuhku telah lumpuh sebagian. Saat operasi kemarin, dokter menyuntikkan obat-obat keras yang membuat tubuhku meronta-ronta kesakitan.Dokter mengatakan pada ayah bahwa waktuku sudah tidak lama lagi. Usaha terakhir ayah sudah sia-sia, kanker it uterus menyebar kemana-mana. Ayah hanya menangis dan frutasi dan menurutin semua permintaanku. Saat aku koma, aku bermimpi merasa bahagia sedang berjalan di Korea. Ketikaku sedang berjalan-jalan semua orang tersenyum padaku. Aku melihat rumah yang dihiasi bunga melati, ingin rasanya aku masuk kesana, tapi pintu pagar itu sangat tinggi sekali. Setelah beberapa saat, seorang wanita keluar dengan pakaian serba puti. Wanita itu cantik sekali dan membawa bunga melati di keranjang, dan menyerahkannya padaku. Dan aku memberikan sebuah surat pada wanita itu, dan wanita itu boleh baca kalau aku sudah tidak kembali lagi. Ketika aku pergi, ia tampak membaca suratku, akupun berlari menuju jalan yan tak asing dan terus berlari hingga melati yang kupegang terjatuh satu persatu. Dan aku meminta maaf pada semua orang disekitarku.

Tepat tanggal 25 Desember 2006, keke menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 11 malam

Tidak ada komentar :

Posting Komentar