Senin, 11 April 2016

Novel "Surat Kecil Untuk Tuhan"

BAB VII : Tuhan, Bolehkah Rambutku Tetap Ada?


Ketika disekolah mimisan itu keluar lagi dn ketika aku di UKS ayah menghampiriku dan langsung membawaku pulang kerumah. Keesokan harinya ketika ayah meminta proses Radioterapi pihak rumah sakit menolak kami mentah-mentah. Auah terus melakukan beberapa hal untuk bisa menjalankan proses Radioterapi dan Kemoterapi. Akhirnya pihak rumah sakitpun mengizinkan aku untuk menjalankan Radioterapi dan Kemoterapi si rumah sakit itu. Besok adalah kemoterapi pertama aku yang dilakukan dan malam harinya Andi datang tetapi aku tidak membukakan pintu kamarku untuk andi, karena takut andi tidak sanggup melihatku yang seperti dulu lagi. Hari itu pun tiba kemoterapi itu dilakukan selama dua jam, ketika ku bangun mulutku kaku, tanganku sulit digerakkan, dan tubuhku pun menggigil. Setelah sepuluh hari di rumah sakit aku pulang ke rumah tetapi ayah kecewa karena hasilnya tidak memuaskan. Akhirnya kemoterapi itu diberhentikan karena aku koma selama tiga hari. Setelah aku bangun Kemoterapi itu dilanjutkan lagi dan dengan akhirnya Prof.Mukhlis menyerah karena tidak bisa melenyapkan kanker itu lagi.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar