Senin, 11 April 2016

Novel "Surat Kecil Untuk Tuhan"

BAB X : Tuhan, Izinkan Tanganku Dapat Menulis Untuk Terakhir Kalinya ...

Kini wajahku telah membengkak kembali dan terus membesar. Sekarang kanker itu sudah menyerang ke otakku, terkadang tanganku tidak lagi menurut padaku. Ayah meminta kepada pihak sekolah untuk memberikan keringanan ujian padaku, pihak sekolah sedikit ragu akan hal ini. Tapi aku menolaknya. Ujian telah tiba, ayah melarangku untuk ikut, tapi aku tetap memaksanya, dan akhirnya pun ayah mengizinkan. Ketikaku mau pergi sekolah aku merasa kakiku mati rasa, sehingga aku merangkak untuk keluar kamar. Ujian pertama selesai, ketika aku pulang sekolah Kak Chika bilang ayah dirawat karena lambungnya kumat lagi. Keesokan harinya sewaktu ujian, mimisan itu keluar lagi dan tanganku sulit digerakkan. Suatu malam, darah itu terus keluar dan tubuhku juga menggigil dan merontak-rontak kesakita. Aku mulai

panik aku memanggil ayah tapi suaraku terlalu kecil sehingga ayah tidak dengar.Dan  malam itu juga ayah membawaku ke RS Ciptomangunkusumo, ketika sudah sampai aku disuruh untuk dirawat inap, dan ayahpun menurutinya. Keesokan harinya adalah pembagian hasil ujian, ternyata hasil ujianku bagus dan mendapat peringkat 3. Setelah sampai rumah ayah menceritakan itu semua ke aku. Semua orang bilang selamat padaku dan salah satu orang yang mengucapkannya adalah Ibu yang datang menjengukku.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar